Hujan meteor di Eropa 'mengagumkan'

Penggemar astronomi mengabadikan hujan meteor Perseid di Oxford,Inggris
Penggemar astronomi di Eropa menikmati "pemandangan
mengagumkan" saat hujan meteor Perseid mencapai puncaknya pada malam kedua.
Menurut badan antariksa Amerika Serikat, NASA, hujan meteor ini menghasilkan 80 meteor per jam.
"Bulan sabit yang besar akan menghilang sebelum hujan meteor aktif sehingga langit sangat ideal untuk menyaksikan meteor," kata Nasa.
Penggemar astronomi di Inggris dan Amerika Serikat telah mengambil foto meteor-meteor ini jatuh ke bumi.
John Mason dari British Astronomical Association mengatakan kepada BBC bahwa cuaca membantu mereka yang ingin menyaksikan hujan meteor.
"Hujan meteor ini sudah berlangsung selama seminggu dan kami telah melihat meteor sangat terang melintas di langit," katanya.
Hujan meteor Perseid disebabkan oleh pecahan komet Swift-Tuttle.
Setiap 133 tahun, komet besar melintas melalui bagian dalam sistem Tata Surya dan meninggalkan jejak debu dan bebatuan.
Ketika bumi melintasi puing-puing ini, mereka menghantam atmosfir bumi dalam kecepatan 240.000 km perjam dan pecah dalam bentuk sinar di langit.
The Royal Astronomical Society atau Masyarakat Astronomi Inggris menyatakan, malam musim panas yang relatif hangat membuat hujan meteor ini nyaman untuk dilihat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar